SD PEMERSTU SINGKAWANG

Dear parents..

Selamat datang di SD Pemersatu Singkawang!

We help you mountain up your “DOA” (Determination, Opportunity, Ability).


KAMI MENERIMA PESERTA DIDIK BARU TAHUN AJARAN 2016/2017

Syarat Pendaftaran

1. Membayar biaya pendaftaran.
2. Mengisi formulir pendaftaran.
3. Menyerahkan fotocopy akte kelahiran/surat lahir.

Waktu dan tempat pendaftaran

Pendaftaran dimulai  pada 1 Maret 2016, bertempat di eks SMP Negeri 19, Jl. Pulau Natuna RT 17/RW 07 Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat. Untuk tahun ajaran 2016/2017 TIDAK DIKENAKAN UANG PANGKAL. Informasi lebih rinci, hubungi : HP: 0812 8852 7768 atau: jalil.foundation@gmail.com

Visi dan misi

1. Menumbuh-kembangkan kesadaran dan perwujudan Sumpah Pemuda Indonesia yaitu: 
     (1) berbangsa satu-bangsa Indonesia; 
     (2) bertumpah darah satu-Tanah Air Indonesia;
     (3) berbahasa satu-Bahasa Indonesia.
2. Para siswa wajib menyadari realita bahwa kita beragam namun dipersatukan dalam wadah NKRI dengan dilandasi oleh falsafah Bangsa Indonesia yakni Pancasila dan direkat oleh UUD 1945.

Mengapa SD Pemersatu? 

Menurut Prof. Dr. Anis Baswedan, Menteri Kemendikdasmenbud: “Anak-anak muda Indonesia paling tidak harus bisa tiga bahasa:  bahasa daerah, Indonesia, dan Inggris. Dengan menguasai tiga bahasa tersebut, pemuda Indonesia tidak akan kehilangan akar budayanya sekaligus mempunyai alat untuk menjadi bagian dari dunia. Pemuda kita yang pintar, dibawa ke Singapura, tidak kelihatan pintarnya karena tidak menguasai bahasa Inggris”.

1. Masuknya MEA  menuntut putra(i) Indonesia harus mampu berperan aktif. Mempersiapkan putra(i) kita agar mampu menggunakan bahasa Inggris, sudah menjadi realita tepat di pelupuk mata kita.
2. Mengabaikan apalagi menolak realita ini, samalah artinya kita melakukan pembiaran terhadap  putrai(i) kita. Berarti juga kita menghalangi mereka untuk mengembangkan masa depan mereka secara maksimal;
3. Memperkuat bahasa Inggris putra(i) kita, merupakan upaya perwujudan rasa kasih sayang orangtua agar anak-anak kita siap membangun masa depan mereka sendiri, dan masa depan Kota Singkawang.

Pengalaman pembelajaran apa yang diberikan?

• SD Pemersatu (SDP) menggunakan kurikulum, bahan ajar, dan buku berbahasa Indonnesia yang sama dengan yang dipergunakan di SD Negeri, namun menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
• SDP membimbing secara intensif agar putra(i) anda menguasai B.Inggris dan B. Indonesia  dengan lancar, tanpa  kehilangan jati diri dan akar budaya mereka.SDP juga mengajarkan B. Mandarin sebagai bahasa pilihan.
• SDP memperkuat kesadaran bahwa kita beragam dalam agama, ras, suku bangsa dan golongan, latar belakang sosial dan budaya, namun di persatukan dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh falsafah  Pancasila dan direkat oleh UUD 1945.
• SDP mendorong kesadaran bahwa berbeda itu adalah merupakan rahmat dan kekuatan dari Tuhan YME untuk mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan diri, masyarakat, dan bangsa.
• SDP berkomitmen untuk menumbuh kembangkan sikap siswa yang pantang menyerah dan berusah keras untuk mencapai prestasi terbaik.
• SDP berkomitmen untuk menumbuhkembangkan 5BPs: be punctual (tepat waktu), be polite (sopan santun), be positive (sikap positif), be patience (sikap sabar), be prepared (siap siaga).

Tujuan Umum

Tujuan pengajaran, materi, teknik dan pengalaman pembelajaran, serta program supervisi, monitoring dan evaluasi dirancang dan diimplementasikan untuk melakukan perubahan mental, agar siswa:

1. Berprilaku dan bersikap sesuai dengan  kebhinnekaan Indonesia; 
2. Menghayati dan menerapkan karakter terpuji termasuk menunjukkan sikap adil atau “fair-go attitude”;
3. Mampu bekerjasama, dapat dipercaya, dan menjaga keharmonisan hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan dengan lingkungan;
4. Mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi, serta responsif terhadap perubahan;
5. Kuat iman, tinggi ilmu, dan berusaha keras untuk maju dalam ekonomi;
6. Mampu mengambil keputusan dan tindakan berdasarkan norma etika dan hukum, serta peraturan-perundang-undangan yang berlaku.

Tujuan khusus

1. Terampil dalam menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, dan bahasa daerah;
2. Terampil dalam menggunakan komputer/teknologi informasi;
3. Menguasai secara baik bahan ajar yang menjadi cakupan penting dalam Kurikulum SD yang berlaku;
4. Mencegah putus sekolah dan mengulang kelas, dan sebaliknya meningkatkan angka melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
5. Menjunjung tinggi asas tepat waktu, sopan-santun, sikap positif, dan sabar.  

Kurikulum dan Bahan Ajar

1. Seluruhnya menggunakan kurikulum, bahan ajar, dan buku berbahasa Indonnesia yang sama dengan yang dipergunakan di SD Negeri;
2. Semua materi ulangan, tes, UAS menggunakan sepenuhnya bahasa Indonesia.
3. Bahasa pengajaran menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Inggris;
4. Bahasa Mandarin, merupakan bahasa pilihan bagi siswa yang berminat; dan
5. Kegiatan ekstra terutama ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan prilaku yang konstruktif, misalnya: (i) bagaimana mencegah bahaya kebakaran; (ii) bagaimana berprilaku di jalan raya yang aman bagi dirinya dan orang lain; dan (iii) menghargai kepemilikan dan privasi orang lain.

Pendekatan dan Pelaksanaan Pembelajaran

1. Menerapkan guru kelas melalui “Team Teaching”;
2. Setiap kelas dibimbing oleh dua orang guru; 
3. Berbasis tugas, berlangsung secara klassikal, kelompok kecil, pasangan (pair), dan individual;
4. Siswa banyak terlibat dalam “learning journey” atau perjalanan pembelajaran yang dilandasi oleh pendekatan PAKEM (Pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan);
5. Menerapkan kelas kecil,  beranggotakan maksimal 25 orang;
6. Merangsang berkembangnya budaya membaca, mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain, serta mampu menyampaikan gagasan secara lisan dan tertulis;

Lingkungan Kelas dan Sekolah

1. Mengutamakan sekolah yang TERBINA (Tertib Bersih Indah Nyaman Aman);
2. Bebas dari NARKOBA, vandalisme, dan bullying
3. Mengembangkan sikap dan prilaku yang mulia
4. Bahwa keberagaman itu kunci keadilan, dan menerima perbedaan sebagai hikmah;
5. Mengembangkan bakat dan kemampuan individual secara maksimal
6. Menumbuh-kembangkan hubungan yang serasi dan berfaedah antara dan sesama  siswa, guru, orang tua siswa, dan masyarakat sekitarnya.

 Tenaga Pengelola dan Pengajar

1. Berijazah S1, S2, dan S3; tamatan dalam dan luar negeri;
2. Fasih dalam bahasa Inggris dan Indonesia;
3. Berpengalaman dalam mengajar anak-anak usia sekolah dasar.
4. Bagi  siswa yang memilih Bahasa Mandarin akan disediakan guru yang menguasai bahasa Mandarin dengan baik.

Profil pengelola dan pengajar.

1.              Dr. ARIA DJALIL, MA., PhD

(Ketua Yayasan Pendidikan Jalil dan Direktur SETC Singkawang)

·      S1 FKIP Bandung, S2 dan S3 University of Sydney, Australia.

·      Konsultan Pendidikan pada United States Agency for International Development (USAID)

·      Studi banding dan pertemuan ilmiah kependidikan di Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, Thailand, Jepang, India, Australia, Inggris, Jerman, Perancis, Kanada, and AmerikaSerikat;

·      Anggota SEARAG (South East –Asia Research Advisory Group)

·      Atase Pendidikan & Kebudayaan pada KBRi di Canberra, Australia

2.              EVI NOVITASARI, M.Pd

(Tenaga Pengajar)

·      Pendidikan S2 Bahasa Inggris Universitas Negeri  Surabaya

·      Dosen IKIP PGRI Pontianak

·      Tutor Bahasa Inggris Kelas Akselerasi IKIP PGRI Pontianak

·      Instruktur Bahasa Inggris SETC.

3.              LEONARDO KADUT, S.Pd

(Tenaga Pengajar)

·      Pendidikan S1 Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak

·      Tutor Program PROCTOR IKIP PGRI Pontianak

·      Salah Satu Mahasiswa Generasi Pertama Program Akselerasi IKIP PGRI Pontianak

·      Instruktur Bahasa Inggris SETC.

4.              LISA SAPARIA

(TenagaPengajar)

·      Pendidikan S1 Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak

·      Tutor Program PROCTOR IKIP PGRI Pontianak

·      Salah Satu Mahasiswa Generasi Pertama Program Akselerasi IKIP PGRI Pontianak

·      Instruktur Bahasa Inggris SETC

5.              ASRIDAYANTI, S.Pd

(Tenaga Pengajar)

·      Pendidikan S1 Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak

·      Tutor Program PROCTOR IKIP PGRI Pontianak

·      Salah Satu Mahasiswa Generasi Pertama Program Akselerasi IKIP PGRI Pontianak

·      Instruktur Bahasa Inggris SETC

·      Salah satu peserta dalam acara pertukaran budaya nasional

6.              TEMARDI, S.Pd

(TenagaPengajar)

·      Pendidikan S1 BahasaInggris IKIP PGRI Pontianak

·      InstrukturBahasaInggris E-ColinkSelama 3 Tahun

·      InstrukturBahasaInggris SETC

7.              RYAN CIPTA JULIANDA, S.Pd

(TenagaPengajar)

·      Pendidikan S1 Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak

·      Tutor Program PROCTOR IKIP PGRI Pontianak

·      Salah Satu Mahasiswa Generasi Pertama Program Akselerasi IKIP PGRI Pontianak

·      Instruktur Bahasa Inggris SETC

8.              Nanda Djalil

·      Pendidikan SD-Perguruan Tinggi di Australia dan berdomisili 17 tahun di Australia

·      Berpengalaman mengajar bahasa Inggris

·      Tutor Bahasa Inggris kelas akselesari IKIP PGRI Pontianak.

Informasi Pendukung

a. Manfaat bahasa asing

Mengajarkan bahasa Inggris sejah usia dini menurut beberapa ahli a.l., Martha G. Abbot, Sullivan Caccavale,  Prof Turgay Dincay, Ken Stewart, Catherine Ford, dan Prof. Pascual-Leone, mengundang   banyak fanfaat:

• Mulai mengajarkannya di usia dini akan meningkatkan kemampuan kogitif. Anak-anak akan lebih kreatif,  lebih mampu berpikir kritis, dan lebih mampu memecahkan masalah;
• Bahasa asing sebagai bahasa ke dua  ibarat senam otak;  meningkatkan kelenturan otot otak, kemampuan kognitif dan berpikir kritis. Dapat ditransfer untuk pengembangan kemampuan matematik;
• Mempekuat syaraf otak, menambah kemampuan mengolah informasi, meningkatkan daya ingat dan kemampuan berbicara, serta mencegah percepatan kemorosotan dalam memori/dimensia;
• Bahasa ke dua dapat meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan kemampuan membaca dan menulis.
• Bahasa asing membantu menyiapkan anak-anak  untuk memasuki masyakat global, untuk menimba ilmu, berdagang, dan menambah peluang untuk berkarir lebih baik.

 b. Penguasaan asing tidak melemahkan semangat nasionalisme

         

           Tidak ada bukti empiris yang meyakinkan bahwa penguasaan bahasa asing memperlemah nasionalisme:

• Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir, dan pendiri RI lainnya sangat piawai menggunakan beberapa bahasa asing. Kepiawaian mereka dalam menggunakan bahasa asing justru mampu menggalang dukungan dunia  untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan. Kadar nasionalisme mereka sungguh amat sulit ditandingi.
• Mahatir Muhammad dan Lee Kuan Yew amat fasih berbahasa Inggris Ke dua pemimpin ini berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris yang sangat baik, bahkan jauh lebih baik daripada umumnya penutur asli bahasa tersebut. Namun, Mahatir tetap sangat Malaysian, dan Lew Kuan Yew tetap sangat Singaporian.